Peluang Bisnis Budidaya Ikan Lele di Indonesia,Budidaya Mudah, Hasilkan Bibit Lele Berkualitas Tinggi
|
Peluang Bisnis Budidaya Ikan Lele di Indonesia |
Selain murah dan mudah didapat, ikan lele memiliki beragam nutrisi yang baik untuk tubuh. Mulai dari protein, asam amino, asam lemak omega-3, zat besi, dan yodium. Tak hanya itu, ikan lele juga mengandung berbagai vitamin yang dibutuhkan tubuh. Seperti vitamin A, D, B6, dan B12. Tidak salah jika ikan lele merupakan salah satu jenis makanan sehat yang bisa dikonsumsi sehari-hari.
Untuk itu, ikan lele merupakan salah satu jenis usaha yang memiliki masa depan yang baik. Dengan animo masyarakat yang tinggi, tentunya usaha lele dapat laris manis di pasaran. Bagi yang berminat tentunya penasaran dengan cara mudah membudidayakan ikan lele yang bisa menghasilkan bibit berkualitas tinggi.
Budidaya Mudah, Hasilkan Bibit Berkualitas Tinggi, poin-poin yang penting untuk di ketahui bisnis budidaya ikan
- Cara Memelihara Ikan Lele
- Budidaya Ikan Lele dengan Mudah
- Memilih Benih Bibit Unggul Ikan
- Perhatikan Waktu Menyemai Bibit Ikan
- Pisahkan Atau Sortir Ukuran Benih Bibit Lele
- Perhatikan Kedalaman Kolam
- Pilih Pelet Lele yang Terbaik
- Pemanenan Lele Setelah 3 Bulan.
|
Budidaya Mudah, Hasilkan Bibit Berkualitas Tinggi |
10 Point Yang Penting Diperhatikan Sebelum Mulai Budidaya Ikan Lele
Budidaya ikan lele ini hanya membutuhkan modal yang kecil. Oleh karena itu semua orang bisa melakukannya. Perawatan lele juga sangat mudah, sehingga usaha budidaya lele ini patut untuk dicoba. Selain modal dan pemeliharaan, pemasaran ikan lele juga sangat luas. Hampir setiap rumah makan menjual ikan lele sebagai lauk. Selain rumah makan, konsumsi masyarakat akan ikan lele juga sangat besar.
1. Persiapkan Modal Utama
- Modal Utama Keseriusan dan ketekunan sangat dibutuhkan ketika ingin memulai usaha budidaya ikan lele ini.
- Media apa yang akan digunakan dalam budidaya juga penting. Jika Anda menggunakan kolam tanah biasa, Anda akan menghabiskan lebih sedikit modal, tetapi jika Anda menggunakan media terpal, Anda akan menghabiskan lebih banyak modal.
- Untuk memulai usaha budidaya lele dengan media terpal atau plastik membutuhkan modal sebesar Rp. 8.930.000. Namun jika menggunakan kolam di tanah atau di sawah, modalnya lebih sedikit. Anda hanya membutuhkan air, benih, pakan, dan obat-obatan dengan biaya sekitar Rp 5.000.000. Bagi anda yang memiliki budidaya ikan lele, anda juga perlu mencoba.
2. Siapkan Kolam Ikan Lele
MEmbuat dan Menentukan jenis kolam. Jika anda membuat kolam dengan media terpal maka anda harus memperhatikan kondisi tanah dan airnya di daerah anda. Sebaiknya buatlah kolam yang besar agar ketersediaan oksigen cukup untuk menjaga lele tetap sehat dan tidak mudah mati.
3. Pemilihan benih bibit ikan lele
Benih Bibit yang baik, akan mempengaruhi hasil budidaya ikan lele juga. Pilih bibit yang paling unggul. Ukuran benih yang dipilih bisa dari 3 cm sampai 5 cm. Ini merupakan benih ikan lele yang baik, tidak mudah loyo ataupun cepat mati.
4. Penyortiran calon bibit ikan lele
Bibit lele yang unggul harus dipisahkan dari lele besar dan lele kecil. Hal ini dimaksudkan agar ikan lele tidak saling memakan. Kita bisa memisahkan ikan lele berukuran 3 cm, 4 cm dan 5 cm. untuk ukuran bibit yang lebih seragam dan keamanan bibit itu sendiri.
5. Menyemai benih ikan lele
Dalam Menyemai benih juga harus diperhatikan yaitu bisa pada pagi hari atau sore hari. Karena kondisi ini sangat baik untuk pertumbuhan ikan lele. Fungsinya untuk menghindari kontak langsung dengan sinar matahari yang terik. Benih lele yang disemai sangat rentan jika terkena sinar matahari langsung yang dapat menyebabkan benih lele mati karena kurang oksigen dan kepanasan.
6. Memberi Pelet Ikan lele
Pakan ikan lele juga harus mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Pilih pakan lele yang memiliki kandungan Nutrisi Tersebut. Untuk lebih Maksimal hasilnya. Anda juga bisa membuat pakan lele sendiri. Pemberian pakan lele ini sebaiknya diselingi dengan pakan yang dibeli dan pakan kita sendiri. Hal ini agar ikan lele tidak bosan dengan pakannya. Sehingga ikan lele akan cepat besar dan mempersingkat waktu panen.
7. Pantau Perkembangan Ikan Lele
Ciri-Ciri ikan lele setelah satu bulan. Ikan lele yang sudah siap di kawinkan bisa dilihat dari warna kelaminnya. Telur ikan lele yang telah dibuahi akan menempel di sarangnya dalam jangka waktu 24 jam. Telur ikan lele akan menetas dan menjadi anakan lele yang siap dipisahkan. Pisahkan induk lele dan anaknya, pemisahan ini dilakukan agar lele yang sudah besar tidak memakan ikan lele yang baru menetas.
8. Pencegahan Penyakit Atatu Hama
Pencegahan Penyakit Atatu Hama, Sangat penting Anda bisa melihat kondisi ikan lele anda, jika terlihat lele anda lemah atau saat diberi makan tidak mau makan maka lele anda sakit. Cepat Berikan obat khusus untuk penyembuhan ikan ke kolam Anda.
9. Pengaturan Air Dalam Kolam
Pergantian Air dalam kolam, pastikan juga benih ikan lele sudah diberi pelet. Saat menguras air dalam kolam, Jangan menggunakan sistem sirkulasi air, karena dapat menyebabkan tingkat keasaman yang berbeda pada air dalam kolam. Ikan lele cenderung menyukai air yang tenang dan kolam yang dalam.
10. Pemanenan dan Penyortiran Ikan lele
Ikan lele dapat dipanen saat berumur 3 bulan setelah semai. Ukuran lele ini biasanya 5-9 atau ukuran 9 cm sampai13 cm, atau dengan ukuran 5 sampai 6 ekor per kilogram. Ciri-ciri ikan lele siap panen adalah warna airnya menjadi merah. Pentingnya melakukan penyortiran saat panen ikan lele untuk menentukan ukuran antara pasar dan restoran.
Karna pada dasarnya permintaaan pasar berbeda beda tergantung kebutuhan, Gimana apa anda tertarik budidaya ikan lele yang menghasilkan jutaan rupiah..?
Tidak ada komentar