Sejarah Penemuan Ikan Mujair Indonesia
Sejarah Penemuan Ikan Mujair Indonesia
Sekadar informasi, ikan ini awalnya ditemukan oleh Pak Mujair di muara sungai Serang di daerah Blitar. Maka, terkait temuannya itu, masyarakat setempat memberinya nama yang saat ini kita kenal sebagai ikan mujair.
Baca Juga : Jenis-Jenis Kolam Budidaya
Jenis ikan yang memiliki nama latin Oreochromis Mossambicus ini memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap yaitu vitamin, mineral, dan protein, sehingga tidak heran jika banyak orang yang menjadikan jenis ikan ini sebagai lauk favorit mereka.
Dengan kemampuan beradaptasi yang cepat dan kecenderungan untuk berkembang biak dengan mudah, para pebisnis harus mempelajari cara membudidayakan ikan mujair dan menggunakannya untuk menghasilkan keuntungan.
Namun saat ini masih banyak pengusaha yang cenderung menghindari bisnis peternakan karena dianggap terlalu sulit dan membutuhkan modal yang besar.
Jika anda tertarik mempelajari cara budidaya ikan mujair, anda tidak perlu khawatir.
Karena tentunya modal dan tenaga yang telah anda keluarkan tentunya dapat mengubah anda menjadi keuntungan yang luar biasa.
Baca Selengkapnya.. Budidaya Ikan Nila
Ingin tahu cara budidaya ikan mujair? Cukup ikuti beberapa langkah mudah di bawah ini.
Baik itu budidaya ikan mujair atau jenis ikan lainnya, pemilihan induk merupakan salah satu langkah awal yang paling penting.
Hal ini dikarenakan indukan memiliki peran dan menjadi penentu kualitas dari ikan mujair yang akan anda budidayakan.
Induk dengan kualitas yang baik tentunya akan menghasilkan generasi yang baik pula. Induk yang baik adalah induk yang sehat dengan bobot minimal 100 g. Induk ikan mujair sendiri terdiri dari dua jenis yaitu jantan dan betina yang masing-masing memiliki perawakan yang berbeda.
Lalu, bagaimana cara membedakan ikan mujair jantan dan betina?
Induk Laki-Laki:
Memiliki dua lubang di bagian urogenital, yaitu anus dan sperma yang juga merangkap sebagai lubang urin
Ujung siripnya berwarna cerah dan bening kemerah-merahan
Perut lebih gelap atau kehitaman
Induk Betina:
Memiliki 3 lubang urogenital, yang terdiri dari lubang anus, lubang pengeluaran telur, dan lubang urin
Ujung siripnya berwarna kemerahan pucat dan tidak bening
Perutnya putih
dagunya putih
Jika perut belang maka tidak mengeluarkan cairan
Cara budidaya ikan mujair selanjutnya adalah pemijahan benih, yang bertujuan agar indukan menghasilkan benih yang kemudian akan ditebar di kolam terpisah.
Nah, langkah-langkah pemijahan benih adalah sebagai berikut:
Membuat kolam berukuran 3×4 meter dengan kedalaman 60 cm
Taruh lumpur halus di dasar kolam agar ikan mujair bisa membuat sarangnya dengan mudah.
Setelah proses pembuatan kolam sudah benar-benar selesai, selanjutnya masukkan indukan jantan dan betina dengan perbandingan 3:2. setiap. Saat terjadi pembuahan, induk betina akan mengumpulkan dan menyimpan telur di mulutnya, mulai dari masa inkubasi hingga telur menetas.
Proses inkubasi berlangsung selama 3-5 hari dan setelah proses terjadi, telur akan menetas dan menjadi larva. Setelah larva ikan mencapai usia 2 minggu, mereka dapat dilepaskan dari induknya sehingga mereka dapat belajar mencari makan sendiri.
Membuat kolam tentunya tidak bisa dilupakan dari langkah-langkah budidaya ikan mujair. Tentu saja, di mana Anda ingin meletakkan ikan jika Anda tidak memiliki kolam?
Sebenarnya ada beragam jenis kolam, Namun kali ini kolam terpal menjadi pihihan karena, dikenal jauh lebih hemat biaya.
Untuk membuat kolam dengan ukuran 50x50x100 m2, Anda hanya membutuhkan beberapa lembar terpal dan kayu atau bambu. Tahapan pembuatannya sebagai berikut;
- Ukuran kolam terpal bisa di sesuaikan dengan kebutuhan dan luas lahan yang anda miliki.
- Pilih terpal plastik jenis yang tebal agar bisa digunakan dalam waktu lama.
- Kolamnya berbentuk persegi panjang, dengan setiap sudutnya diberi kayu yang kuat sebagai penyangga agar kolam tidak roboh
- Setelah pembuatan kolam selesai, maka jangan langsung mengisinya dengan air. Biarkan kolam mengering selama 2-3 minggu
- Setelah itu lakukan pengapuran dan diamkan selama 3-4 minggu
- Hanya dengan begitu Anda dapat mengisi air sebanyak bagian dari ketinggian kolam
- Kemudian diamkan selama 1 minggu sebelum akhirnya mulai menebar benih ikan mujair yang akan anda budidayakan
Setelah kolam terpal selesai diisi dan diisi air, langkah selanjutnya untuk budidaya ikan mujair adalah menebar benih ke dalam kolam.
Sebarkan benih pada sore hari dengan kepadatan sekitar 400-500 populasi untuk tambak berukuran 50x50x100 cm.
Beberapa hari pertama, mungkin Anda akan menemukan beberapa ikan mujair yang mati tapi tidak masalah. Setelah beberapa hari berikutnya ikan akan mnyesuaikan dengan terus di berikan pakan dan perawatan yang maksimal.
Nah, Berikut sejarah dan beberapa langkah membudidayakan ikan mujair yang sangat sederhana, semoga ulasan ini dapat bermanfaat untuk anda.
Tidak ada komentar