Ketahui Penyakit Ikan Bawal
Ketahui Penyakit Ikan Bawal, Agar mudah dalam mengatasinya.
Ikan bawal, merupakan jenis ikan yang memiliki daya tahan tubuh yang cukup kuat sehingga tidak mudah terjangkit penyakit. Namun, masih ada kemungkinan penyakit yang menjangkiti ikan. Sebagai tindakan pencegahan utama, Anda perlu menjaga kebersihan air dan populasi ikan di kolam.
Ketahui Penyakit Ikan Bawal |
Pengaturan populasi ikan bertujuan untuk mencegah ikan saling berkerumun saat berenang sehingga jika ada beberapa ikan yang terinfeksi penyakit tidak terlalu cepat menyebar. Kebersihan air juga perlu dijaga apalagi jika banyak sisa pakan yang mengendap di dasar kolam. Beberapa jenis penyakit yang sering menyerang bawal adalah sebagai berikut:
Penyakit jamur
Jenis jamur yang paling umum menginfeksi bawal dan menyebabkan penyakit berbahaya adalah Saprolegnia sp dan Achlya sp. Infeksi kedua jamur tersebut akan semakin tinggi jika kondisi tambak kotor, populasi terlalu padat, dan suhu air terlalu rendah.
Ikan yang terinfeksi Saprolegnia sp dan Achlya sp akan terlihat lemah, tidak banyak bergerak, dan terdapat bercak pada kulit ikan. Jika Anda melihat gejala tersebut, maka Anda perlu memisahkan ikan dari kolam dan merendam ikan dalam larutan malachite green selama 1 jam atau NaCl selama 15 menit.
Titik putih
Bintik putih atau white spot merupakan jenis penyakit paling umum yang sering dihadapi oleh para pembudidaya ikan air tawar. Faktor yang mendukung penyakit ini sama dengan yang mendukung penyebaran jamur. Sehingga menjaga kebersihan kolam dan ketersediaan pakan yang cukup merupakan hal yang paling penting untuk diperhatikan.
Gejalanya sama dengan gejala white spot pada ikan air tawar lainnya. Pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan merendam ikan yang terinfeksi dengan campuran formalin dan malachite green selama 1x24 jam.
Penyakit trikomoniasis
Penyakit yang disebabkan oleh Trichodina sp merupakan jenis penyakit yang sering dijumpai pada budidaya ikan air tawar seperti penyakit white spot. Ikan yang terinfeksi akan menimbulkan gejala berupa luka pada insang dan kulit, serta dapat menyebar dalam waktu yang cukup singkat.
Cara mengatasi penyakit ini adalah dengan merendam ikan dalam larutan formalin atau NaCl selama 24 jam. Selain itu, Anda juga perlu menjaga kebersihan air dan memberikan nutrisi tambahan pada ikan untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga lebih tahan terhadap penyakit.
Jenis ikan bawal
Sepintas, bawal terlihat mirip dengan piranha karena bentuk dan warnanya yang mirip. Perbedaan keduanya terletak pada warna tubuh ikan bawal yang lebih gelap sedangkan piranha berwarna perak dan lebih terang. Ikan bawal tidak memiliki gigi dan rahang yang kuat seperti ikan piranha.
Jenis makanan bawal dan piranha juga berbeda. Ikan Piranha dikenal karena sifatnya yang agresif, ganas, dan pemakan daging. Berbeda dengan bawal yang lebih omnivora karena memakan segala jenis makanan, mulai dari tumbuhan, sisa makanan manusia, hingga daging.
Perbedaan antara bawal jantan dan betina tidak terlalu terlihat di usia muda. Jika sudah dewasa, bawal jantan memiliki tubuh yang lebih ramping, berenang lebih aktif dan mengeluarkan cairan putih kental di anus.
Sedangkan bawal betina memiliki bentuk tubuh yang lebih bulat, tidak terlalu aktif berenang, dan memiliki warna merah samar pada bagian bawah perut ikan.
Itulah Beberapa penyakit ikan bawal yang umum terjadi dalam proses budidaya, semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk anda.
Tidak ada komentar