Teknologi Kolam, Bioflok,Terpal dan Beton

Hal pertama yang harus dibuat tentunya adalah kolam untuk menampung ikan. Karena kolam merupakan rumah ikan maka diperlukan kondisi khusus agar tingkat keberhasilan dalam budidaya ikan dapat maksimal. Secara umum, ada 3 jenis kolam yang biasa digunakan oleh sebagian besar pembudidaya, yaitu:

3 Desain Kolam Yang Umum Digunakan Para Peternak Ikan Sebagai Berikut..!

1.) Kolam Bioflok

Definisi Teknologi Bioflok

Bioflok dapat didefinisikan sebagai flok dari berbagai campuran heterogen mikroba plankton, protozoa, jamur, partikel, polimer organik, koloid dan kation yang berinteraksi sangat baik dalam air.

2.) Kolam Terpal

Dari bahan yang banyak digunakan adalah terpal karena lebih efisien mudah dibongkar dan hemat biaya. Untuk kolam ini sendiri sangat umum di gunakan tentunya sudah anda sangat paham bentuk kolam terpal.

3.) Kolam Beton

Khusus Kolam Beton Kali Ini ada Tips buat kolam beton yang jarang di ketahui,simak dengan teliti cara buat sampai selesai, Agar hasil kolam buatan anda sempurna.

Pertama Potong wire mesh besi menjadi dua bagian sehingga membentuk dua bagian berukuran 5,4m x 1,05m.
Kemudian sambungkan 2 wire mesh besi menggunakan pengelasan, maka terbentuklah ukuran 10.8m x 1.05m.
Hubungkan kedua ujung kawat besi sehingga menjadi bulat. Sejauh ini, bingkai kolam sudah selesai.
Buatlah lahan atau tempat untuk meletakkan bingkai kolam tadi. Buat ukurannya sama dengan bingkai dan buat bagian tengah tanah berbentuk kerucut. Kemudian buat saluran di tengah.
Masukkan pipa PVC pada lubang saluran yang telah dibuat.
Tempatkan bingkai kolam pada lingkaran tanah/tanah berbentuk kerucut tadi.
Pasang karpet talang di setiap sisi dalam rangka besi dan kencangkan dengan pengikat kabel.
Kemudian pasang terpal dengan rapi hingga membentuk kolam bundar.
Di tengah ada lubang untuk menempatkan pipa PVC untuk saluran pembuangan dan kolam bisa digunakan.

Peluang Usaha Budidaya Ikan Yang Sangat Menjajikan

Apalagi Kebutuhan konsumsi ikan terus meningkat setiap tahunnya. Untuk wilayah Jabodetabek saja, dibutuhkan sekitar 120 ton ikan lele per hari belum ikan-ikan yang lainya. Selain itu, tingkat ekspor juga terus meningkat.

Beberapa negara tujuan ekspor tersebut antara lain Italia, Prancis, Jepang, dan Korea. Permintaan yang begitu besar tidak dapat diimbangi dengan jumlah produksi. Tentu ini merupakan peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Oleh karena itu, dengan berbagai keunggulan sistem bioflok ini diharapkan petani dapat meningkatkan omzetnya hingga 8 kali lipat dibandingkan dengan cara konvensional.

Budidaya ikan di atas merupakan pilihan yang sangat umum dan praktis, karena cara budidayanya bisa dilakukan di pekarangan dan Lahan yang tidak digunakan. berupa lahan yang tidak terpakai atau lahan yang sudah digunakan tetapi lebih produktif lagi jika di tambah dengan budidaya ikan yang sangat menggiurkan.