Jenis-Jenis Ikan Bawal
Jenis-Jenis Ikan Bawal, Yang Umum Di Jumpai Di Pasar-Pasar
Di Indonesia, Terdapat 3 jenis ikan bawal yang banyak di konsumsi masyarakat diantaranya adalah sebagai berikut..!
1) Bawal Hitam
Ikan Bawal Hitam |
Ikan bawal hitam dikenal dengan sebutan Black Pomfret dan merupakan jenis bawal air laut. Jenis ikan ini dapat ditemukan hampir di seluruh perairan Indonesia, mulai dari Selat Malaka hingga Laut Arafuru. Ciri-ciri ikan bawal hitam adalah bentuk tubuhnya rata dengan warna abu-abu tua hingga hitam pada bagian atas dan perak pada bagian bawah.
2) Bawal Putih
Ikan bawal putih |
Ikan bawal putih memiliki nama internasional yaitu bawal perak atau biasa disebut dengan white porter. Ikan jenis ini dapat hidup di air laut dan air payau dengan habitat aslinya di perairan berlumpur seperti di hilir sungai. Warna ikan bawal putih adalah abu-abu muda di bagian atas tubuh dan perak hingga putih di bagian bawah.
3) Ikan Bawal Air Tawar
Ikan Bawal Air Tawar |
Ikan bawal jenis ini merupakan jenis ikan bawal yang paling banyak dibudidayakan karena dapat hidup di air tawar sehingga budidaya dapat dilakukan tanpa harus membuat keramba di laut. Ciri-cirinya adalah bentuk tubuh yang lebih bulat dengan kepala lebih kecil dari ikan bawal laut.
Warna bawal air tawar juga berbeda dengan bawal laut. Ikan jenis ini memiliki warna abu-abu tua di atas dan warna merah cerah di bagian bawah perut atau di antara sirip dada dan sirip perut.
Pakan Ikan bawal
Ikan bawal merupakan jenis ikan yang tidak terlalu selektif dalam memilih ikan, oleh karena itu pembudidaya ikan bawal dapat menyediakan berbagai jenis makanan. Ikan ini merupakan ikan omnivora dan memungkinkan terjadinya kanibalisme jika pakan yang diberikan tidak cukup.
Saat usia kurang dari 1 minggu, ikan bawal tidak bisa memakan pakan yang diberikan karena rongga mulut belum terbuka. Selama periode 1 minggu, bawal hanya memakan sisa makanan yang masih menempel di tubuhnya.
Setelah cadangan makanan habis, bawal sudah membuka rongga mulutnya dan bisa memakan pakan yang diberikan. Jenis dan ukuran pakan juga harus disesuaikan dengan kondisi ikan, semakin besar ikan maka semakin beragam jenis pakannya.
Sama seperti ikan budidaya lainnya, pakan bawal terdiri dari pakan pabrik dan pakan alami. Pakan buatan yang dapat digunakan antara lain pellet dengan jenis FF999, 781-SP, 781-2 dan 781. Sedangkan pakan alami meliputi cacing, keong, keong, potongan ikan kecil, azolla, hingga sisa makanan manusia seperti roti basi, nasi sisa, dan sayuran. -Sayuran.
Pakan alami merupakan pakan pelengkap ikan bawal selain pakan pabrik. Meski merupakan makanan pendamping, beberapa pembudidaya ikan bawal menggunakan pakan alami sebagai pengganti pakan pabrik.
Baca juga:
Keputusan ini tergantung Anda sebagai pelaku bisnis dengan pertimbangan bahwa pakan alami adalah pakan yang telah diformulasikan, dibakukan, dan memiliki kandungan nutrisi yang lengkap, sedangkan pakan alami dapat diperoleh dengan harga murah dan kandungan nutrisi yang tidak kalah lengkap. Namun kelemahan pakan alami adalah ikan sulit dicerna sehingga kemungkinan akan tertinggal.
Waktu menyusui juga harus tepat. Jangan terlambat memberi makan ikan, yang akan membuat ikan kelaparan dan memungkinkan terjadinya kanibalisme. Tentu hal ini akan merugikan Anda. Pemberian pakan dapat dilakukan 2 kali sehari pada pagi dan sore hari.
Pakan dapat diberikan pada pukul 09.00 dan 15.00 karena air semakin hangat dan ikan lebih aktif pada waktu-waktu tersebut. Selain itu, ikan bawal meningkatkan nafsu makannya pada jam-jam tersebut sehingga pakan yang diberikan dapat langsung dikonsumsi dan tidak tersisa banyak.
Budidaya ikan bawal memang cukup menguntungkan. Salah satu hal yang mempengaruhi keuntungan adalah harga jual ikan. Anda perlu mengetahui kondisi pasar dan menjual ikan jika kondisi pasar sedang bagus agar keuntungan yang Anda dapatkan bisa maksimal.
Tidak ada komentar